jam

Kamis, 08 Desember 2011

Mengenal apa itu RAM (Memory) : DDR, DDR2 dan DDR3 SDRAM


Di dalam sebuah komputer (PC) atau laptop, salah satu perangkat keras (hardware) yang sangat berperan dalam kinerja dan performa komputer adalah Memory atau RAM (Random Access Memory). Kali ini kita akan mengenal sedikit lebih dalam apa itu RAM dan mengapa kita memerlukannya, mengenal jenis RAM seperti DDR, DDR2 dan DDR3 SDRAM, serta tips jika ingin mengupgrade RAM.

Seperti namanya, RAM atau Memory merupakan perangkat untuk tempat menyimpan data yang diakses oleh Processor (CPU – Central Processing Unit). Data yang ada di RAM bisa diakses secara acak dengan kecepatan yang sama, sehingga di sebut Random (acak). Data yang tersimpan di RAM bersifat sementara, karena hanya akan ada jika ada listrik atau saat komputer menyala dan akan hilang jika komputer mati.
Data yang ada di RAM bisa diakses jauh lebih cepat daripada yang ada di hardisk, untuk DDR2 SDRAM saja bisa lebih cepat 40 sampai 100 kali dibanding akses ke hardisk, dan untuk jenis DDR3 bisa 100 sampai 300 kali lebih cepat dibanding akses ke hardisk ( sebagai gambaran, akses Hardisk SATA dalam dunia nyata sekitar 80-100 MB/s sedangkan USB 2.0 antara 10MB/s sampai 20 MB/s).

DDR, DDR2, dan DDR3

Saat ini kebanyakan komputer sudah menggunakan Memory jenis DDR3 ( sebagian lagi jenis DDR2). Sebelum tahun 2002, mungkin masih cukup banyak komputer yang menggunakan memory jenis Single Data Rate (SDR) SDRAM. Tetapi setelah itu, penggunaannya mulai digantikan oleh Double Data Rate (DDR), mulai dari DDR (DDR1), DDR2 dan sekarang yang banyak beredar adalah DDR3. DDR secara teori mampu melakukan transfer rate 2X lebih cepat daripada SDRAM.



Masing-masing jenis merupakan pengembangan dari sebelumnya dan versi terbaru umumnya mempunyai data rate yang lebih tinggi dan memerlukan daya yang lebih rendah. DDR2 secara teori mempunyai data rate 2x dengan spesifikasi yang sama dibanding DDR (DDR1). DDR3 juga mempunyai keunggulan dibanding DDR2, seperti bandwidth yang lebih tinggi, latensi yang lebih unggul, performa yang lebih tinggi pada power/daya yg lebih kecil, dan lebih bagus untuk perangkat low-power seperti laptop.
Masing-masing jenis RAM tersebut tidak saling kompatibel dan didesign dengan slot yang berbeda. Informasi lebih detail dan mendalam tentang spesifikasi masing-masing tipe ini bisa melihat informasi di wikipedia, tentang DDR, DDR2 dan DDR3

Upgrade Memory (RAM)

Penambahan Memory biasanya akan meningkatkan performa komputer secara sifnifikan ( tetapi jumlah yang terlalu besar biasanya tidak banyak berpengaruh, misalnya jika RAM sudah diatas 4 GB, biasanya peningkatan tidak akan terlihat). Sebagai contoh Windows 7 biasanya memerlukan paling tidak 2 GB memory, sehingga bagi yang kurang harus di upgrade agar mendapatkan performa yang bagus.
Untuk menambah (upgrade) RAM relatif mudah, kita tinggal mengetahui jenis RAM yang digunakan dan memeriksan apakah masih ada slot kosong untuk memasang RAM. Yang perlu diperhatikan adalah kesamaan jenis RAM, karena DDR1 tidak akan cocok dengan DDR2, dan DDR2 tidak cocok dengan DDR3. Diperlukan jenis yang sama ketika akan mengupgrade RAM.
Selain itu, satu jenis RAM biasanya mempunyai tipe yang bermacam-macam, misalnya DDR3-6400, DDR3-8500, DDR3-10600 dan lainnya ( semakin tinggi, transfer ratenya juga semakin besar). Meskipun untuk tipe yang berbeda masih kompatibel, tetapi RAM akan berjalan dengan tipe yang lebih rendah. Misalnya DDR3-10600 2 GB di gabung dengan DDR3-8500 2GB, jumlah RAM akan bertambah menjadi 4 GB, tetapi kinerja akan menyesuaikan yang terendah ( DDR3-8500 ).
Untuk mengetahui jenis RAM yang didukung, bisa melihat buku manual/petunjuk motherboard, melihat jenis slot RAM atau menggunakan software seperti Speccy. Untuk Memory notebook/laptop, sedikit berbeda ukurannya dengan RAM PC/komputer, biasanya hanya setengah RAM PC. Ketika membeli di toko komputer bisa menyebutkan dengan SO-DIMM ( small outline dual in-line memory module ). DIMM merupakan jenis slot untuk Memory.
Jumlah maksimal RAM tergantung pada Motherboard dan juga Sistem Operasi yang digunakan. Untuk sistem operasi 32-bit biasanya tidak mendukung RAM diatas 4GB, sedangkan untuk sistem 64-bit, secara teori dapat mendukung sampai 192 GB RAM (Windows 7 ultimate). Selain itu kadang jumlah maksimal juga dibatasi oleh Motherboard, misalnya hanya mendukung maksimal 16 GB RAM.
Read more

Cara Memperbaiki Hardisk Bad Sector

Jika hardisk sudah terdeteksi terkena bad sector, maka langkah pertama adalah menyelamatkan data-data penting yang ada, baik di simpan di hardisk lain, di copy ke CD atau lainnya. Dan sebelum mengikuti langkah-langkah dibawah pastikan data-data penting sudah di backup.
Langkah Awal : Coba format drive atau hardisk yang terdapat bad sector dengan format biasa, misalnya melalui klik kanan di Windows Explorer dan pilih format. Terkadang hal ini bisa menghilangkan bad sector.

Jika langlah awal tersebut tidak berhasil maka bisa dicoba beberapa cara dengan beberapa software gratis berikut:
1. Easeus Partition Manager
Software gratis ini selain bermanfaat untuk membuat / mengedit partisi hardisk ( tampilan mirip Partition Magic), juga bisa digunakan untuk menghilangkan bad sector. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Jalankan Program Easeus partition Manager
2. Pilih drive yang kira-kira ada bad sectornya ( untuk memastikan ada bad sectornya bisa juga di scan melalui easeus ini denganklik kanan drive Pilih menu Advanced > Check Partition )
3. Klik kanan, dan pilih Delete
4. Ketika muncul informasi, maka pilih “Delete Partition and Delete Data”
5. Kalau sudah selesai, klik menu Apply
6. Tunggu sampai selesai.
Perlu diperhatikan, bahwa langkah ini hanya bisa dilakukan untuk drive selain windows. Dan pastikan datanya selalu diamankan /backup terlebih dahulu.
Easeus partition Manager bisa di download / didapatkan dari link berikut ( 7.93 MB) :
http://www.partition-tool.com/download.htm ( pastikan download yang Home Edition (gratis))
2. HDD Low Level Format Tools
Dengan software ini, maka hardisk bisa di format secara mendalam ( di istilahkan low level format). Perlu diperhatikan bahwa dengan low level format, maka semua data di hardisk akan hilang, dan tidak bisa di kembalikan/di recovery lagi. Tetapi cara ini biasanya akan lebih efektif menghilangkan bad sector.
Karena hardisk akan di format seluruhnya, maka hardisk yang akan di proses harus di format di komputer lain ( di lepas dan dipasang komputer lain). Atau jika ada 2 hardisk di komputer, maka hardisk yang tidak berisi windows bisa di format. Berikut langkahnya :
1. Jalankan HDD Low Level Format tools
2. Pilih Hardisk yang akan di format. Tentu yang tidak berisi sistem operasi windows. Selanjutnya klik Continue
3. Pilih tab “LOW-LEVEL-FORMAT”, dan silahkan dibaca peringatan yang tampil
4. Jika sudah yakin, maka klik “FORMAT THIS DEVICE”, dan tunggu sampai proses selesai.
Selain untuk hardisk (SATA< IDE atau SCSI), bisa juga untuk memformat Flashdisk, Flash card dan sejenisnya. HDD LOw level format
Read more

Perbedaan Hub dan Switch | Pengertian Hub dan Switch

Pengertian Hub dan Switch

Singkat cerita pebahasan di spesifikasikan lebih ke Perbedaan – Pengertian Hub dan Switch, Karena secara fisik HUB dan SWITCH sama, kegunaan secara umum pun sama yaitu menghubungkan antara device jaringan dan/atau antara komputer dalam jaringan. Padahal sebenarnya cara kerjanya berbeda jauh.
HUB




Hub merupakan suatu device pada jaringan yang secara konseptual beroperasi pada layer 1 (Physical Layer). Maksudnya, hub tidak menyaring menerjemahkan sesuatu, hanya mengetahui kecepatan transfer data dan susunan pin pada kabel.

Cara kerja alat ini adalah dengan cara mengirimkan sinyal paket data ke seluruh port pada hub sehingga paket data tersebut diterima oleh seluruh komputer yang berhubungan dengan hub tersebut kecuali komputer yang mengirimkan.
Sinyal yang dikirimkan tersebut diulang-ulang walaupun paket data telah diterima oleh komputer tujuan. Hal ini menyebabkan fungsi colossion lebih sering terjadi.

"Misalnya ketika ada pengiriman paket data dari port A ke port B dan pada saat yang sama ada pengiriman paket data dari port C ke port D, maka akan terjadi tabrakan (collision) karena menggunakan jalur yang sama (jalur broadcast yang sama) sehingga paket data akan menjadi rusak yang mengakibatkan pengiriman ulang paket data.

Jika hal ini sering terjadi maka collison yang terjadi dapat mengganggu aktifitas pengiriman paket data yang baru maupun ulangan. Hal ini mengakibatkan penurunan kecepatan transfer data. Oleh karena itu secara fisik, hub mempunyai lampu led yang mengindikasikan terjadi collision.
Ketika paket data dikirimkan melalui salah satu port pada hub, maka pengiriman paket data tersebut akan terlihat dan terkirim ke setiap port lainnya sehingga bandwidth pada hub menjadi terbagi ke seluruh port yang ada. Semakin banyak port yang tersedia pada hub, maka bandwidth yang tersedia menjadi semakin kecil untuk setiap port. Hal ini membuat pengiriman data pada hub dengan banyak port yang terhubung pada komputer menjadi lambat.

SWITCH
 
Switch merupakan suatu device pada jaringan yang secara konseptual berada pada layer 2 (Datalink Layer) dan ada yang layer 3 (Network Layer). Maksudnya, switch pada saat pengirimkan data mengikuti MAC address pada NIC (Network Interface Card) sehingga switch mengetahui kepada siapa paket ini akan diterima.
Jika ada collision yang terjadi merupakan collision pada port-port yang sedang saling berkirim paket data.

"Misalnya ketika ada pengiriman paket data dari port A ke port B dan pada saat yang sama ada pengiriman paket data dari port C ke port D, maka tidak akan terjadi tabrakan (collision) karena alamat yang dituju berbeda dan tidak menggunakan jalur yang sama.

Semakin banyak port yang tersedia pada switch, tidak akan mempengaruhi bandwidth yang tersedia untuk setiap port. Ketika paket data dikirimkan melalui salah satu port pada switch, maka pengiriman paket data tersebut tidak akan terlihat dan tidak terkirim ke setiap port lainnya sehingga masing-masing port mempunyai bandwidth yang penuh. Hal ini menyebabkan kecepatan pentransferan data lebih terjamin. 




Kesimpulan Perbedaan Hub dan Switch
Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa switch lebih baik daripada hub baik secara perbandingan konseptual maupun secara prinsip kerjanya. Perbedaan cara kerja ini menjadi perbedaan mendasar antara hub dengan switch.
Perbedaan ini pula mengakibatkan transfer data switch lebih cepat daripada hub karena switch langsung mengirim paket data ke komputer tujuan, tidak mengirim ke seluruh port yang ada (broadcast) sehingga bandwidth yang ada pada switch dapat digunakan secara penuh.

Read more

Pengertian MikroTik RouterOS™

MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur lengkap untuk network dan wireless, salah satunya adalah bandwidth manajemen.


Mikrotik adalah salah satu distro linux yang dikhususkan untuk router dengan fitur - fitur yang cukup lengkap dan cukup mudah untuk di konfigurasi, Mikrotik Router dapat menjadi pilihan bagi para pemula yang ingin memperdalam ilmu networking.

Beberapa fitur - fitur yang disediakan Mikrotik antara lain NAT, VPN, Proxy, Hotspot, Bandwidth limiter, dll cukup lengkap untuk membangun sebuah router.

Kebutuhan spesifikasi hardware yang dibutuhkan Mikrotik tidaklah terlalu tinggi, kebetulan penulis menggunakan sebuah PC Pentium III dengan memory 128 Mb dan Hard Disk 10 Gb.

Satu hal yang perlu diperhatikan didalam proses instalasi Mikrotik adalah memastikan PC memiliki CD ROM karena proses instalasi akan dilakukan melalui CD dan PC memiliki minimal dua ethernet card.

Sejarah MikroTik RouterOS
MikroTik adalah sebuah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia. Pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully adalah seorang berkewarganegaraan Amerika yang berimigrasi ke Latvia. Di Latvia ia berjumpa dengan Arnis, Seorang darjana Fisika dan Mekanik sekitar tahun 1995.

John dan Arnis mulai me-routing dunia pada tahun 1996 (misi MikroTik adalah me-routing seluruh dunia). Mulai dengan sistem Linux dan MS-DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless-LAN (WLAN) Aeronet berkecepatan 2 Mbps di Moldova, negara tetangga Latvia, baru kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia.
Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (W-ISP), tetapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan diseluruh dunia. Latvia hanya merupakan tempat eksperimen John dan Arnis, karena saat ini mereka sudah membantu negara-negara lain termasuk Srilanka yang melayani sekitar 400 pengguna.

Linux yang pertama kali digunakan adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5-15 orang staff Research and Development (R&D) MikroTik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang. Menurut Arnis, selain staf di lingkungan MikroTik, mereka juga merekrut tenega-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan MikroTik secara marathon.

JENIS-JENIS MIKROTIK
1.MikroTik RouterOS yang berbentuk software yang dapat di-download di www.mikrotik.com. Dapat diinstal pada kompuetr rumahan (PC).
2.BUILT-IN Hardware MikroTik dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas dalam board router yang didalamnya sudah terinstal MikroTik RouterOS.

FITUR-FITUR MIKROTIK
1.Address List : Pengelompokan IP Address berdasarkan nama
2.Asynchronous : Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan otentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand, modem pool hingga 128 ports.
3.Bonding : Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi cepat.

- Bridge : Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridge interface, bridging firewalling.
- Data Rate Management : QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst, PCQ, RED, SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer
- DHCP : Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay; DHCP Client, multiple network DHCP; static and dynamic DHCP leases.
- Firewall dan NAT : Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source NAT dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP address, range port, protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP, TCP Flags dan MSS.
- Hotspot : Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung limit data rate, SSL ,HTTPS.
- IPSec : Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellmann groups 1, 2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma enkirpsi menggunakan DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256; Perfect Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2,5

1. ISDN : mendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan otentikasi PAP, CHAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128K bundle, Cisco HDLC, x751, x75ui, x75bui line protokol.
2. M3P : MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan ethernet.
3. MNDP : MikroTik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukung Cisco Discovery Protokol (CDP).
4. Monitoring / Accounting : Laporan Traffic IP, log, statistik graph yang dapat diakses melalui HTTP.
5. NTP : Network Time Protokol untuk server dan clients; sinkronisasi menggunakan system GPS.
6. Poin to Point Tunneling Protocol : PPTP, PPPoE dan L2TP Access Consentrator; protokol otentikasi menggunakan PAP, CHAP, MSCHAPv1, MSCHAPv2; otentikasi dan laporan Radius; enkripsi MPPE; kompresi untuk PPoE; limit data rate.
7. Proxy : Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy; transparent proxy untuk DNS dan HTTP; mendukung protokol SOCKS; mendukung parent proxy; static DNS.
8. Routing : Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4.
9. SDSL : Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur koneksi dan jaringan.
10.Simple Tunnel : Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP).
11.SNMP : Simple Network Monitoring Protocol mode akses read-only.
12.Synchronous : V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media ttypes; sync-PPP, Cisco HDLC; Frame Relay line protokol; ANSI-617d (ANDI atau annex D) dan Q933a (CCITT atau annex A); Frame Relay jenis LMI.
13.Tool : Ping, Traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH; packet sniffer; Dinamik DNS update.
14.UPnP : Mendukung antarmuka Universal Plug and Play.
15.VLAN : Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan ethernet dan wireless; multiple VLAN; VLAN bridging.
16.VoIP : Mendukung aplikasi voice over IP.
17.VRRP : Mendukung Virtual Router Redudant Protocol.
18.WinBox : Aplikasi mode GUI untuk meremote dan mengkonfigurasi MikroTik RouterOS.

Adapun fitur dari Mikrotik Router OS itu sendiri adalah :
  • ROUTING
Static Router, Policy Router, ECMP, RIP, OSPF, BGP
  • FIREWALL
Mangle, Filter, Layer 7 Filtering, Address List, NAT
  • QUALITY OF SERVICE
Simple Queue, HTB, PFIFO, BFIFO, PCQ, SFQ, RED
  • WIRELESS NETWORK
PTP, PTMP, Nstream, Dual Nstrea, WDS
  • IP TUNNEL
PPTP, IPIP, IPSec, EoIP, L2TP, MPLS, OpenVPN
  • AUTHENTICATION
PPPoE, Hotspot, Radius
  • INTERFACE
Gigabit, Ethernet, Wireless, V35, G703, ISDN, Dial UP, Bridge, Bonding, STP, RSTP
  • SERVICES
DHCP Server, IP Poll, Web proxy, DNS Cache

Router didesain dengan system modular, sehingga dimungkinkan untuk menambah interface wireless sesuai dengan kebutuhan, hingga sebanyak jumlah slot minipci yang tersedia. Processor dan memori yang tersedia sebanding dengan kemampuan routerboard untuk mengalirkan koneksi data, baik sesuai dengan bps (bit per second) maupun pps (packet per second) nya. Tersediah pula kotak outdoor yang waterproof dengan soket Ethernet yang tahan cuaca. Ataupun kotak indoor yang ringkas untuk pemakaian didalam ruangan. Besarnya power wireless sesuai dengan jenis kartu yang digunakan. R52 dengan 65mWatt dan R52H dengan 350mWatt.

Untuk instalasi Mikrotik pada harddisk, lebih baik menggunakan Disk on Module [DOM], kenapa demikian ???
Dikarenakan Mikrotik RouterOS mengikat pada harddisk, sehingga jika terdapat kerusakan pada harddisk maka kita membutuhkan lisensi yang baru untuk menginstall pada harddisk yang baru. Disk On Module [DOM] memiliki daya tahan yang jauh lebih baik dibanding dengan harddisk. Kalaupun terjadi kerusakan pada DOM selama 1 tahun, Mikrotik Indonesia akan mengganti DOM yang baru berikut dengan lisensinya.

Mikrotik merupakan solusi murah dengan fitur menarik, dengan semua fitur yang dipunya oleh Mikrotik RouterOS, hampir semua kerja pengaturan network dapat dilaksanakan.

Dikarenakan fitur yang serba ada dan harga yang murah, banyak para Internet Service Provider [ISP], menggunakan device ini untuk keperluan routing dan bandwidth management. Perusahaan-perusahaan mid-low pun sangat cocok untuk menggunakan Mikrotik RouterOS ini.

Read more

Belajar sendiri pasang kabel UTP untuk jaringan

Tutorial singkat ini cocok sekali buat Anda yang sedang membuat jaringan komputer ‘MURAH’ khususnya yang terdiri lebih dari dua client yang pake hub (jauh lebih murah daripada router ). To the point! Apa sih kabel UTP itu? Kabel UTP itu adalah kabel khusus buat transmisi data. UTP, singkatan dari “Unshielded Twisted Pair”. Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan. Ada 5 kategori kabel UTP. Dari kategori 1 sampai kategori 5. Untuk jaringan komputer yang terkenal adalah kategori 3 dan kategori 5.
Kategori 3 bisa untuk transmisi data sampai 10 mbps, sedang kategori 5 sampai 100 mbps. Kalau hanya buat misalnya jaringan komputer di kantor atau kampus atau warnet, paling hemat  ya menggunakan yang kategori 3. Itu sudah lebih dari cukup.Setahu penulis ada banyak merek yang beredar di pasaran, hanya saja yang terkenal bandel dan relatif murah adalah merek Belden – made in USA. Kalau mau yang lebih murah dan penggunaannya banyak, maka beli saja yang satu kotak, panjangnya sekitar 150 meter. Jangan lupa beli konektornya. Konektornya bentuknya seperti colokan telepon hanya saja lebih besar. Bilang saja mau beli konektor RJ-45.
Satu lagi yang sangat penting, Anda harus punya tang khusus buat memasang konektor ke kabel UTP, istilah kerennya adalah “crimp tool”. Alat ini gunanya untuk ‘mematikan’ atau ‘menanam’ konektor ke kabel UTP. Jadi sekali sudah di ‘tang’, maka sudah tidak bisa dicopot lagi konektornya. Dan kalau mau yang lebih OK, biar tidak nanggung maka beli pula sebuah LAN tester. Anda bisa membeli yang merek dari Taiwan saja agar lebih murah. Bentuknya seperti kotak dan ada lampu LED-nya delapan pasang dan bisa kedap-kedip.

Secara umum, pemasangan kabel UTP tersebut ada dua tipe, yaitu tipe straight dan tipe cross. Disebut tipe straight soalnya masing-masing kabel yang jumlahnya 8 itu berkorespondensi 1-1, langsung. Sedangkan disebut cross soalnya ada persilangan pada susunan kabelnya. Bingung?OK! Untuk tipe straight itu digunakan untuk menyambungkan kabel dari client ke hub. Sedangkan untuk tipe cross adalah untuk client langsung terhubung ke client (cpu to cpu) atau juga dari hub ke hub.

tipe straight

Tipe ini adalah yang paling gampang dibuat. Kenapa? Soalnya langsung korespondensinya 1-1. Standar urutannya begini (dilihat dari lubang konektor, dari kiri ke kanan – lihat Gambar 4) : 2 oranye – 1 hijau – 2 biru – 1 hijau – 2 coklat . 2 oranye disini maksudnya pasangan oranye muda sama oranye tua dan seterusnya. Tapi tidak usah ikut standar pewarnaan itu juga sebenarnya tidak masalah. Yang penting urutan kabelnya. Misal ujung pertama urutan pin pertamanya oranye muda, maka ujung yang lain urutan pin pertamanya juga harus oranye muda, jadi antar ujung saling nyambung. Sebenarnya tidak semua pin tersebut digunakan.
Yang penting adalah pin nomor 1,2,3 dan 6. Jadi misal yang disambung hanya pin 1,2,3 dan 6 sedangkan pin yang lain tidak dipasang, tidak jadi masalah.




Waktu akan memasangnya, maka potong ujung kabelnya, kemudian susun kabelnya trus diratakan dengan pisau potong yang ada pada crimp tool. Andak tidak perlu repot harus melepaskan isolasi pada bagian ujung kabel, karena waktu Anda memasukan kabel itu ke konektor lalu ditekan (pressed) dengan menggunakan crimp tool, sebenarnya saat itu pin yang ada di konektor menembus sampai ke dalam kabel. Perhatikan, agar penekannya (pressing) yang keras, soalnya kalau tidak keras kadang pin tersebut tidak tembus ke dalam isolasi kabelnya. Kalau sudah kemudian Anda test menggunakan LAN tester. Masukkan ujung ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu Anda tekan (press) lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah Anda tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa korespondensinya antar pin udah 1-1  atau belum. Kalau ternyata sudah benar dan masih gagal, berarti memang Anda belum beruntung. Ulangi lagi sampai berhasil.



 Berikut adalah gambar dari bawah dari ujung kabel UTP yang sudah dipasangi konektor dan berhasil dengan baik (urutan pewarnaan pinnya ikut standar):

Tipe Cross
Untuk tipe cross itu digunakan untuk menyambungkan langsung antar dua PC, atau yang umumnya digunakan untuk menyambungkan antar hub. (misalnya karena colokan di hubnya kurang). Cara pemasangannya juga sebenarnya mudah, sama seperti tipe straight, pin yang digunakan juga sebenarnya hanya 4 pin saja, yaitu pin 1, 2, 3 dan 6. Yang berbeda adalah cara pasangnya. Kalau pada tipe cross, pin 1 disambungkan ke pin 3 ujung yang lain, pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2. Praktisnya begini, pada ujung pertama Anda bisa susun pinnya sesuai standar untuk yang tipe “straight”, sementara itu di ujung yang lain Anda susun pinnya sesuai standar buat tipe “cross”.Masih bingung? Begini cara mudahnya:Ujung pertama:
  1. oranye muda
  2. oranye tua
  3. hijau muda
  4. biru muda
  5. biru tua
  6. hijau tua
  7. coklat muda
  8. coklat tua
Maka di ujung yang lain harus dibuat begini:
  1. hijau muda
  2. hijau tua
  3. orange muda
  4. biru muda
  5. biru tua
  6. orange tua
  7. coklat muda
  8. coklat tua
Sudah agak lebih mengerti? Jadi disini posisi nomor 1, 2, 3 dan 6 yang ditukar. Nanti jika dites menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan saling bertukar. Kalau tipe straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross ada yang lompat-lompat. Tapi yang pasti harus menyalasemua setiap led dari nomor 1 sampai 8.OK, selamat membangun jaringan komputer. Semoga Anda bisa berhasil sewaktu memasang konektor pada kabelnya. Semoga ilmu ini berguna buat Anda, soalnya waktu dulu penulis pertama kali membuat jaringan hasilnya lucu sekali, untuk mengupas kabelnya penulis masih menggunakan cutter, padahal sudah ada fasilitasnya di crimp toolnya. Tambah lagi ujung-ujungnya tiap kabel penulis kelupas lagi menggunakan cutter, padahal yang betul tidak perlu dikupas satu-satu, biarkan saja rata, karena nantinya apabila di ‘crimp tool’ maka pin tersebut masing-masing akan tembus ke dalam kabelnya. Semoga Anda tidak melakukan hal sama seperti penulis dulu.Demikian tulisan mengenai cara membuat sambungan kabel UTP untuk jaringan komputer. Semoga berguna bagi Anda semua. Terima kasih. 



  
Read more

Rabu, 07 Desember 2011

Tes Kerusakan Power Supply Unit


Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-apa pada monitor mengenai kerusakannya. Restart ulang komputer tidak akan pernah menyelesaikan masalah jika unit ini rusak. Hanya satu tandanya yaitu komputer mati total. Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada power supply, masih banyak penyebab lain.

Dalam pengalaman saya, penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia komputer yang sudah tua. Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat melakukannya sendiri. Ada 3 cara tes PSU yang biasa saya gunakan;
  1. secara manual menggunakan multimeter
  2. menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis.
  3. Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu.
Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda. Namun ada pengecualian bahwa nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat bantunya tidak dibeli, cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm. Cara nomor 3 inilah yang akan kita bahas kali ini.
Langkah-langkahnya;
  1. Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak.
  2. Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard.
  3. Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik.
  4. Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas.
  5. Pegang kabel out utama dari PSU, lalu hubungkan ujung kabel WARNA HIJAU dengan HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu. Ingat! Yang jadi titik tolak logika adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain. Sebenarnya boleh juga antara hijau dan merah, hijau dan kuning, yang penting salah satunya adalah HIJAU.                                                                                     Lihat caranya pada gambar dibawah ini.












        6. Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerak/jalan maka PSU masih baik. Jika tidak jalan maka PSU rusak. Itu saja, sangat simpel caranya.
SANGAT PENTING ! : Hati-hati ketika menguji power supply, karena disini Anda menguji secara manual. Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi, jika Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan / atau merusak PSU Anda. Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda, tetapi prinsip ketelitian dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja.

Read more

Cara Menghitung Daya (W) di PSU

Power Supply Unit atau yang biasanya suka kita singkat menjadi PSU, seringkali dianggap remeh atau 'sengaja' dilupakan. Atau mungkin beberapa awam tidak mengerti apa itu guna sebenarnya dari sebuah PSU. Maka dari itu, bagi sekian besar pengguna komputer di Indonesia, PSU bisa dikatakan kehilangan perhatian/diremehkan.
PSU yang diadopsi oleh User biasanya selalu yang sudah disediakan bersama dengan casing yang dibeli. Beberapa casing merk papan atas memang sudah mem-bundle PSU dengan kualitas baik bersama dengan casing. Beda kasus dengan casing-casing kelas value/murah, yang hanya membundle PSU denga kualitas yang tidak terjamin atau bahkan bisa saya katakan mengecewakan.

langsung aja kali yah, soal PSU itu sendiri.
Sebenarnya yang paling penting dari sebuah PSU itu bukan besaran WATT nya seperti yang ada terpampang di Label PSU Anda sekarang.
Yang lebih penting itu sebenarnya Rail (Amperage) dari PSU.

Mari simak sebenarnya PSU itu punya satuan apa saja:
W= Watt (Watt)
A= Amperage (Ampere, Arus)
V= Voltage (Voltase, Tegangan)
di mana, W = V x A

Kembali ke Rail lagi, sebenarnya Rail itu apa?
Rail itu jalur yang ada dari Power Supply untuk menghantarkan listrik yang tadinya dari arus AC (PLN) yang di convert ke DC untuk diteruskan ke komponen2 komputer Anda.
Pada PSU-PSU modern/masa kini, PSU dibagi Rail nya menjadi
+3.3v, +5v, +12v, -5v dan -12v
Yang negatif, tidak usah terlalu dipikirkan kecuali Anda mau mempelajari PSU lebih dalam. Negatif di sini kita asumsikan menjadi 'Ground' atau nilai Netral yang hanya memberi sambungan arus dari kutub Positif.

Kalau dari tadi saya bilang yang terpenting masih Rail, mari kita lihat bagaimana akhirnya Rail itu menjadi penting:
Rail menentukan hasil output akhir dalam bentuk Watt (W).
Rail 3.3V. 30A menghasilkan 3.3V*30A = 100W (coklat)
Rail 5V. 20A menghasilkan 5V*20A = 100W (merah)
Rail 12V. 25A menghasilkan 12V*25A = 300W (kuning)
Maka dari itu, Grand Total Output / Daya, bisa dibilang 500W.

Boleh mulai lirik-lirik PSU Anda, kalau mau di hitung silahkan, kalau memang ternyata hasil hitungan Anda sendiri sudah tidak sesuai dengan label yang tertempel pada PSU Anda, kualitas PSU Anda sudah patut di curigai.
Bahkan bukan berarti, kalau hitungan Anda benar dengan yang sudah tertempel, Daya Output "sebenarnya" dari PSU Anda adalah "segitu". Pada contoh, 500W bisa saja di-selewengkan oleh Produsen PSU.

Mulai masa sekarang dan mendatang, terlihat komputer mulai menggunakan komponen yang lebih menyedot arus 12V. Bisa dilihat dari GPU (VGA Card) masa kini yang hanya murni menggunakan Power dari arus 12V besar2an hingga 200Watt lebih. Dan juga komponen kecil-kecil seperti Fan, Neon CCFL, dsb selain USB Devices.

Maka dari itu, Produsen PSU biasanya membagi Rail nya menjadi beberapa bagian, misalnya, 2 rail, 4 rail, bahkan 6 rail. Terutama di Rail 12V. Untuk PSU yang sudah agak kuno (buatan <2003), Rail yang terbagi biasa nya 3.3V dan 5V sedangkan 12V malah belum dibagi.
Tujuan pembagian ini sebenarnya juga untuk memberikan pasokan listrik yang lebih stabil bagi komputer sehingga komponen bisa menjadi lebih dingin.


PSU memang penting, namun sesuaikan juga dengan kebutuhan. Misalkan kalau memang hanya dipakai di rumah untuk mengetik+print atau untuk sekadar browsing dan chatting via Messenger, mungkin PSU Stock ala SiMbokDe masih bisa menjamin. Namun kalau memang tidak disadari pemakaian komputer cukup berat, misalkan gaming berjam-jam sampai jam ujian tiba, atau juga meninggalkan komputer terus menyala demi download an yang lama kelarnya, saya tidak yakin kalau komponen komputer Anda akan mampu bertahan lama.

Sebagai contoh nyata:
Kebanyakan komponen yang haus akan kestabilan listrik jelas Hard Drive atau Graphic Card (masa kini). Di mana permasalahan biasanya muncul kalau HDD mulai 'bernyanyi' dengan bunyi head nya yang bergoyang "trek...trek..trekk..." atau juga VGA dengan trouble yang sedang dipakai untuk gaming, biasanya terlempar kembali ke Windows.
Kalau masih belum bisa menemukannya, sebenarnya tambahan 4-pin pada PSU 20-pin itu untuk menghantarkan daya 12V,5V,3,3V dan Ground tambahan ke Slot PCI-Express. Maka dari itu, sebenarnya PSU 20-pin masih bisa menyanggupi permintaan MotherBoard dengan standar 24-pin. Kecuali jika Anda ingin memakai VGA yang kiranya memakai daya cukup banyak, lebih disarankan PSU dengan 24-pin.

Ada lagi sedikit tambahan mengenai standar EPS 12V. Yakni, Input 12V pada MotherBoard, yang biasa nya menggunakan 4-pin (kabel kuning-kuning hitam-kuning-kuning hitam), menggunakan 8-pin. Hal ini tidak apa, dikarenakan standar 8-pin diterapkan pada Motherboard sekelas Server. Dipakai 4-pin pada MotherBoard 8-pin tidak apa selama daya masih bisa mencukupi dari PSU. Standarisasi 8-pin ini diterapkan mengingat User masih tidak paham betapa pentingnya PSU sebagai sebuah 'jantung' daripada sebuah komputer.

Bila memang Anda merasa PSU Anda selama ini cocok untuk kebutuhan komputer Anda, bisa mulai dihitung kebutuhan daya dari komputer Anda melalui Kalkulator PSU.
Contoh kalkulator PSU
Outer Extreme Power Supply Calculator
Watt (Output) yang besar bukan berarti akan menghabiskan listrik yang besar juga. Sebenarnya, Watt yang digunakan oleh komputer hanyalah sebatas dimana komputer membutuhkannya. Bukan berarti PSU Anda memiliki angka 600W, maka PSU akan langsung menyedot daya 600W, melainkan hanya akan menyedot daya sebesar yang sedang dibutuhkan, tergantung kondisi Load sedang berapa %.

Soal Power yang dihasilkan (watt), mungkin Anda pernah mendengar Continous Power ataupun Peak Power. Sebenarnya Continous ini yang biasa disebut Pure atau bisa dibilang Power standar yang dihasilkan. Sedangkan Peak Power ialah masa dimana PSU sedang mengalami Output Maximal. Bisa saja Continous Power / Pure nya bernilai 550W, namun tidak menutup kemungkinan kalau Peak Power nya bisa mencapai 1000W. Hanya saja, Peak Power entah datang dari mana, dan yang jelas Peak Power ini hanya berlangsung sekitar 5-10 detik dari 2 menit sekali atau lebih tergantung dari kondisi kapasitor PSU Anda. Maka dari itu, jangan sampai Anda tergoda untuk membeli sebuah PSU dikarenakan Peak Power nya yang tinggi, perhatikan saja Continous Power yang didapat, dikarenakan 90% daya yang dihasilkan PSU hanyalah berdasarkan Continous Power.

Belum lagi, pada standar pabrikan, sebuah PSU biasa ber operasi pada suhu ruangan 25'C, sehingga daya yang dihasilkan bisa dikatakan maksimal. Berbeda pada keadaan iklim di Indonesia, di mana rata-rata pemakaian komputer di ruangan dengan suhu 35'C yang menyebabkan PSU bisa memotong daya yang dihasilkannya hingga 40%.
Terlebih kalau Anda sadari, mengapa PSU memiliki sebuah fan/rongga udara? Hal itu dikarenakan komponen PSU sendiri sebenarnya memiliki panas yang dihasilkan. Panas yang dihasilkan ini bisa berbeda-beda tergantung kebutuhan daya dari komputer saat itu. Jika daya yang diminta makin tinggi, tentu saja proses konversi AC-DC menjadi makin berat yang menyebabkan panas pada PSU bertambah. Bayangkan, bekerja pada suhu ruangan 35'C saja sudah bisa men'diskon' Output PSU Anda, apalagi jika ditambah panas PSU tersebut sendiri, bisa saja PSU Anda kembali men'diskon' daya output nya hingga 60%.

Kembali ke pentingnya Rail, memberikan rail yang stabil ialah yang hal terbaik yang bisa kita lakukan untuk memperpanjang umur suatu komponen/hardware. Bukan hanya peralatan komputer, setiap barang elektronik juga layak untuk mendapatkan perlakuan yang 'stabil'. Ke stabilan Rail suatu PSU tidak dapat diukur melalui sebuah Software ataupun Sensor dari Motherboard, Anda harus berani untuk mengukurnya secara langsung menggunakan sebuah Multimeter, di utamakan yang Digital. Dikarenakan, hanya Multimeter lah yang bisa membacakan rail PSU Anda secara 99% akurat. Untuk PSU dengan Multiple Rail, berarti tiap rail akan berbeda jalur sehingga bisa berbeda pula hasil pembacaannya.

Rail yang stabil untuk tiap Voltase ialah rail yang tidak berubah. Semakin tidak pernah berubah akan semakin baik pula sebuah PSU. Dikarenakan kondisi komputer tidak selalu dalam keadaan Idle (CPU Usage <5%). Bisa saja tiba-tiba terjadi lonjakan CPU Usage saat Anda membuka sebuah aplikasi baru (CPU Usage <75%) atau bahkan saat Anda bermain game di komputer yang membuatnya bekerja secara penuh (CPU USage 100%). Saat ada transisi CPU Usage ini lah biasanya sebuah PSU diuji kemampuannya. Bukan hanya kemampuannya untuk membuat Rail stabil pada saat transisi, namun juga kestabilan Rail di saat dia Idle maupun Full Load. Sebuah komputer yang Idle, biasanya tidak memakan daya yang begitu banyak, maka dari itu Rail biasanya stabil untuk keadaan Idle. Namun, begitu Anda membuka aplikasi yang bisa dikatakan memakan cukup banyak resource, komputer akan beranjak hingga 100% Load, yang menyebabkan komputer meminta daya lebih dari PSU. Saat daya maksimum ini pula, keampuhan sebuah PSU teruji kembali. Kestabilan Rail memegang peranan utama, terutama saat Anda meng-OVERCLOCK komputer Anda. Dimana bila Rail tidak stabil (naik-turun) sepanjang waktu, tentu saja akan membuat komponen di dalam casing Anda 'keropos' sedikit demi sedikit.

Kestabilan Rail bisa diukur dari pembacaan Voltase. Idealnya, setiap Voltase Output (Rail) dari PSU, memberikan nilai toleransi +/- MAX 5%
Misalkan:
3.3V berarti ber toleransi MIN 5% = 3.135V atau MAX 5% = 3.465V
5V berarti ber toleransi MIN 5% = 5.25V atau MAX 5% = 5.75V
12V berarti ber toleransi MIN 5% = 11.4V atau MAX 5% = 12.6V
Akan alangkah baiknya bila ternyata hasil pembacaan Rail tiap Voltase tersebut tetap terpatok pada 3.3V, 5V, dan 12V SEPANJANG WAKTU. PSU seperti inilah yang 100% Ideal bagi sebuah komputer dikarenakan kemampuannya untuk memasok daya yang stabil pada tiap komponen. Namun, di Indonesia, tidak seperti itu kenyataannya. Bisa dilihat, sebagai contoh PSU Simbadda yang dikemas pada tiap-tiap casing barunya, nyatanya tidak memenuhi kualitas itu hingga separuhnya.

Ukuran maupun berat daripada sebuah PSU sebenarnya sudah bisa menandakan kualitas PSU itu sendiri. Biasanya, semakin besar dan berat, PSU dipercaya semakin memiliki kualitas yang bagus. Dikarenakan memang kapasitor yang berkualitas baik memiliki berat yang lebih daripada kapasitor-kapasitor biasa. Namun, memang, ukuran dan berat selalu berbanding lurus dengan kocek yang harus Anda keluarkan. Tidak lupa juga bahan yang digunakan, biasanya PSU Branded tidak memakai casing yang 'abal2' sekadar kotak aluminium murah.

Untuk kesehatan dari PSU sendiri, tentu saja Perusahaan Listrik Negara (PLN) memegang peranan besar. Bila listrik yang masuk ke PSU Anda sudah tidak karuan (baca:tidak stabil), bagaimana PSU Anda bisa memberikan daya nya yang stabil ke komponen? Dihadang dengan kenyataan bahwa listrik di Indonesia ini memang terkenal tidak stabil, peralatan pendukung tambahan seperti Stabilizer, maupun UPS menjadi tidak dihindarkan lagi. Di mana Stabilizer bisa memberi nilai tambah dengan menjamin arus AC yang stabil masuk ke PSU Anda, dan juga UPS untuk berjaga-jaga saat PLN 'sedang mau-maunya' mematikan listrik di daerah Anda. Persoalan PLN ini sendiri juga berbeda kasus di tiap daerah yang berbeda. Tidak selamanya juga Stabilizer dan UPS menjadi barang wajib untuk Anda. Sesuaikan saja dengan kebutuhan, dikarenakan di Indonesia, tidak semua tempat memiliki listrik yang tidak stabil maupun sering terjadi pemadaman.
Sebagai contoh: katakan saja saya tinggal di bilangan Kebon Jeruk saya memiliki arus yang cukup stabil, dinilai dari hasil pembacaan Multimeter selama 7x24 jam (walaupun tidak mungkin 100% stabil). Sedangkan seorang teman yang tinggal di bilangan Bina Nusantara - Rawa Belong, terbukti memiliki arus yang sangat tidak stabil (naik-turun) pada pembacaan Multimeter 3 jam pertama! Sebuah Stabilizer dan UPS pun memiliki reputasi nya sendiri, bukan berarti karena Anda sudah memiliki Stabilizer+UPS, berarti PSU+Komputer Anda aman-aman saja, dikarenakan bisa saja karena kualitas Stabilizer+UPS ini sendiri patut dipertanyakan membawa hasil yang buruk kepada komputer Anda secara keseluruhan.

Read more

pengertian Mainboard

MAINBOARD

Seperti yang kita tahu bahwa komponen hardware ada yang disebut Central
Processing Unit (CPU). CPU merupakan otak dari komputer yang menjadi kendali utama
komputer. Terdapat banyak komponen-komponen didalamnya, salah satunya adalah
Mainboard atau Motherboard. Dikatakan demikian karena Mainboard merupakan
komponen atau elemen utama yang ada dalam CPU. Mainboard merupakan papan sirkuit
yang digunakan untuk meletakan komponen-komponen CPU untuk pemasangan
hardware. Seperti yang dipaparkan fungsi Mainboard adalah sebagai media tempat untuk
menghubungkan komponen-komponen hardware agar komputer dapat bekerja, juga
merupakan media terbesar yang ada dalam CPU. Pada Mainboard terpasang pula kabel
penghubung dari Power Supply, kabel tersebut yang memberikan sumber arus listrik agar
Mainboard dapat bekerja.

Setelah memastikan bahwa computer semula dalam keadaan hidup atau on,
matikan komputer dan buka cashing CPU, setelah membuka cashing CPU dalam, kita
akan melihat bagian yang dinamakan port USB biasanya terletak di ujung bawah dibagian
depan CPU, port tersebut harus dilepas untuk dapat membuka baut yang terpasang pada
mainboard.

Yang pertama dijumpai dalam mainboard adalah merek atau tipe dari Mainboard tersebut, salah satunya ASRock. Mainboard biasanya terbuat dari POLICARBON  yaitu gabungan dari senyawa-senyawa karbon yang biasanya tahan panas.

Policarbon ini dapat bertahan pada suhu hingga lebih dari 1000c. Dalam Mainboard ada yang disebut JUMPER, yaitu merupakan kabel-kabel penghubung yang mengatur agar komputer dapat hidup dan lampu indikator harddisk dapat menyala. JUMPER langsung berhubungan dengan Mainboard dengan media yang disediakan yaitu berupa PIN, untuk JUMPER disediakan 20 pin yang yang terdiri untuk Speaker dalam, Riset SW, Power BTN(stand by), PLED, HDD LED(lampu hardisk), masing-masing dapat terpasang sesuai dengan pengaturan tempat yang disediakan oleh Mainboard. Lepaskan kabel USB yang terhubung pada Mainboard. Selanjutnya copot semua kabel yang terhubung pada Mainboard agar kita dapat mengangkat Mainboard tersebut. Diantaranya, lepaskan kabel floppy disk ke mainboard, lepaskan kabel IDE yang terhubung pada hardisk dan CD ROM ke Mainboard, lepaskan juga kabel dari Power Supply yang berwarna hitam-kuning yang terdekat dengan Power Supply. Kemudian melepaskan juga kartu VGA pada slot AGP serta port USB. Terakhir lepaskan 6 baut yang terpasang pada Mainboard agar Mainboard dapat diangkat.

Banyak yang terpasang pada Mainboard berupa slot-slot, chipshet, dan BIOS,
baterai CMOS dan lain-lain.

Chipshet terpasang dalam Mainboard, berfungsi untuk mengatur kerja hardware.
Ada macam-macam chipshet yang terpasang, chipshet yang paling utama yaitu Processor
yang berfungsi sebagai otak dari computer, processor dilindungi dengan pendingin dan
fan(kipas) karena kerjanya yang sangat cepat dan dapat mengeluarkan energi panas yang
sangat tinggi, namun pada dasarnya processor akan mati pada suhu 820c. Ada pula yang
disebut chipshet utama namun bukan processor dan terletak tepat disamping processor,
chipshet tersebut diberi pendingin berupa alumunium, karena kerja chipshet tersebut
dalam mengatur kerja hardware lebih berat dari chipset-chipshet yang lain selain
processor. Dalam pendingin tersebut ada yang disebut Termal Paste yaitu media
penghubung atau penyalur panas antara chipshet tersebut dengan pendinginnya.
Baterai CMOS terpasang pada mainboard biasanya terletak diujung bawah.

Baterai ini berfungsi untuk mengatur kerja pada program penanggalan, serta mengatur tepatnya jam atau waktu. Baterai ini dapat habis dan diganti.

Pada mainboard juga terdapat port usb yang terpasang langsung dalam
mainboard. Dan juga terdapat port paralel yang fungsinya menghubungkan CPU dengan
hardware yang lain misalnya monitor dan LCD proyektor. Terdapat pula port PS2 yang
fungsinya untuk menghubungkan dengan mouse dan keyboard. Serta terdapat pula port
multimedia yang berfungsi untuk menghubungkan dengan perangkat multimedia seperti
speaker luar, mic dan headphone.

Dalam badan Mainboard juga ada yang disebut slot contohnya slot untuk VGA,
biasanya berupa slot AGP, pada jajaran slot AGP juga ada slot-slot yang berfungsi untuk
penambahan hardware internal contohnya PCMCIA atau koneksi LAN. Slot lain ada
yang digunakan untuk RAM, sebenarnya slot tersebut ada juga yang tunggal namun
tergantung dari tipe Mainboard yang mungkin menyediakan slot untuk ram yang lebih
dari 1(satu). slot tersebut digunakan untuk menambah kapasitas penyimpanan pada RAM,
dengan menambah RAM baru, namun apabila slot RAM tersebut tunggal maka yang
ditambahkan atau diubah adalah RAM dengan kapasitas yang lebih besar.
Read more